Semangat Bapak Ibu guru hebat sudah terasa saat terdengar lagu “Pelajar Pancasila” berkumandang di ruangan aula SMKN 6 Surakarta meski secara samar siang Senin, 8 agustus 2022. Suara semakin jelas terdengar seiring volume yang ditambahkan mengawali kegiatan workshop yang kedua Pelatihan Mandiri Terbimbing Platform Merdeka Mengajar Bagi Guru SMK Negeri 6 Surakarta.
Acara yang dipandu oleh ibu Nurul Yohana, S.Pd., M.Si., koordinator bidang Sumber Daya Manusia, dan dibuka oleh Ibu Dwi Titik Irdiyanti, S.Si., M.Pd. berlangsung hidup dan menyenangkan. Dalam pembinaannya, selaku kepala sekolah, Bu Titik tak lupa mengucapkan terimakasih atas respon Bapak Ibu guru yang antusias mengikuti pelatihan mandiri dalam platform Merdeka Mengajar.
Dalam kesempatan yang sama, orang nomor satu di SMKN 6 Surakarta ini menyampaikan bahwa indikator yang dilihat oleh kementrian tentang keseriusan sekolah dalam menerapkan Kurikulum Merdeka adalah melalui platform Merdeka Mengajar. “Kita semua sama-sama belajar, semuanya. Baik Saya sebagai Kepala Sekolah, begitu pula Bapak ibu guru. Karena kurikulum terus berubah secara dinamis, jaman terus berubah, pengetahuan terus bertambah, maka dalam mengajar kita harus menyesuaikan diri. Kita belajar sepanjang hayat. Bahkan Bapak ibu guru yang hampir pensiun justru malah semangat dalam mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan. Meski tak mengharap sertifikat.”
Beliau juga menambahkan bahwa hal baik selalu diumumkan, tujuannya untuk meningkatkan kedisiplinan. Seperti menutup pintu gerbang saat jam pelajaran. Dalam mengenakan seragam juga setiap Senin harus mengenakan kheki. Hari Selasa harus mengenakan lurik terbaru. Setiap Rabu mengenakan batik. Kamis mengenakan kejawen.
Atribut juga tidak lupa dikenakan, seperti papan nama, lencana korpri dan ID Card karena sudah pernah ada teguran dari BKD tentang pemakaian atribut seragam pakaian kerja harian.
Pembelajaran harus bermakna dan berfokus pada siswa. Karena dengan menciptakan pembelajaran yang bermakna, dan harus menghayati bahwa sekolah adalah taman. Mulai dari pemahaman yang sedikit-sedikit yang kita bisa maka, mari kita implementasikan.
Sebagai tugas tambahan, dalam waktu satu bulan, bapak ibu membuat video saat mengajar. Durasi 30 menit saja yang ada ice breaking, bermakna, student center, menyenangkan. Tidak perlu diedit, cukup alamiah saja. Tidak perlu menggunakan jasa tim IT. Dalam waktu satu bulan, maka Bapak ibu guru sudah memiliki Video implementasi kurikulum merdeka di kelas. Mari saling belajar, bagaimana caranya agar datang lebih pagi, memaknai belajar sepanjang hayat. Meskipun awalnya harus dipaksa, terpaksa, lama-lama akan menjadi terbiasa.
Pada Materi Kurikulum merdeka yaitu guru berbagi dan guru belajar, maka materinya adalah bagaimana cara mengungah aksi nyata melalui video dan bagaimana cara melengkapi Lembar Aksi Nyata.
Berikut langkah untuk mulai melengkapi Lembar Aksi Nyata:
- Masuk ke laman salah satu topik Pelatihan Mandiri yang telah Anda pelajari semua modulnya.
- Buka Aksi Nyata yang ada di halaman topik tersebut.
- Klik tombol Mulai di bagian Lengkapi Lembar Aksi Nyata agar Anda dapat diarahkan ke halaman konfirmasi
- Klik tombol Aksi Nyata sudah dilakukan untuk mengonfirmasi bahwa Anda benar-benar telah melakukan Aksi Nyata dan menuangkannya ke dokumen tertulis berbentuk PDF.
- Klik tombol Ya, Lanjut.
- Anda akan diarahkan untuk mengisi lembar Aksi Nyata dengan rincian sebagai berikut:
- Unggah dokumen bukti Aksi Nyata Anda dalam format PDF dengan ukuran maks. 10 MB.
- Masukkan Judul Aksi Nyata.
- Ceritakan secara singkat Aksi Nyata yang Anda lakukan.
- Ceritakan pembelajaran yang Anda dapatkan saat melakukan Aksi Nyata.
- Setelah selesai, klik tombol Kumpulkan.
Anda dapat melengkapi Lembar Aksi Nyata secara bertahap. Pastikan Anda mengklik tombol Simpan di kanan atas untuk menyimpan rincian yang telah dilengkapi sebagai draf.
Guru-guru yang hebat, hari ini juga berbagi aksi nyata:
- Bu Nurkayati
“Membuat flyer dengan Canva, berisi tentang pemahaman kurikulum Merdeka Belajar, lalu diambil intinya modul 1, 2 dan 3. Lalu di PDF kan hingga menjadi flyer. Lalu disampaikan kepada lima orang teman melalui google form, setelah mendapat respon. Maka hasilnya diunggah.”
- Bu Istiningtyas
Alur kerjanya sampai “Saya membuat PPT: strategi penerapan pembelajaran merdeka menggunakan Canva. Saya tuliskan strateginya bagaimana, yaitu berpusat pada peserta didik. Kemudian membagi kelompok, menyiapkan lembar kerja dan menyiapkan pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.
Acara berlangsung sejak pukul 13.00 WIB dan diakhiri tepat pukul 15.00 WIB oleh ibu Kepala Sekolah. Semangat belajar dan mengunggah aksi nyata, Para Bapak Ibu guru hebat. (NN)