WORKSHOP TEACHING FACTORY

“Bengkelnya sangat bersih dan rapi” begitu kesan yang terlihat ketika kami keliling melihat suasana bengkel teknik mesin dan tempat unit produksi di politeknik ATMI dan SMK Michael. Lantai bengkel yang di cat merah dan hijau mengkilat menambah kesan bersih dan rapi. Bengkel teknik mesin yang biasanya dimaklumi jika kondisi kotor ada bekas tumpahan gemuk atau debu di bengkel ini tidak terlihat. Kesan yang kami lihat waktu berkeliling bengkel dan hari pertama kami mengikuti workshop teaching factory yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 28 November 2022 hingga hari Jumat 2 Desember 2022 mulai jam 08.00 hingga 16.00.

Workshop teaching factory difasilitasi oleh sinarmas, diikuti oleh SMK N 6 Surakarta, SMK N 2 Surakarta, SMK N 5 Surakarta, SMK STRADA Jakarta, SMK Ananda Bekasi dan SMK Kanisius Ungaran yang merupakan sekolah-sekolah binaan sinarmas. Masing-masing sekolah mengirimkan 4 orang guru pada kompetensi yang mendapatkan bantuan sinarmas. Keinginan yang kuat untuk membangun teaching faktory di SMK N 6 Surakarta membuat Dwi Titik Irdiyanti, S.Si., M.Pd kepala Sekolah mengikuti workshop ini bersama Yuliyani Siyamtining Tyas, M.Cs, Widyanti Anggita Lestari, S.Pd, Suwito, SE, S.Kom perwakilan guru jurusan digital marketing comunication dengan penuh semangat.

“produk, jadwal blok, job seat dan budaya organisasi adalah empat pilar utama penyangga teaching factory” begitu kalimat  pak Fendi Wijarwanto dalam paparanya tentang konsep dan strategi teaching factory  pada materi hari pertama workshop Senin 28 November 2022i pada ruang meeting ATMI. Dipaparkan tentang definisi pembelajaran teaching factory, proses pembelajaran teaching factory dan perbedaan antara teaching factory dan unit produksi. Materi hari pertama membuat kami mengerti tentang gambaran besar dari teaching factory, termasuk juga perbedaan antara teaching factory dan unit produksi. Workshop hari pertama diakhiri pukul 16.00 sesuai dengan jadwal pada susunan acara.

Gambar 1 : Peserta ,Narasumber dan Ibu Agustin dari Sinarmas

Materi yang sangat menarik tentang pilar pertama dari sebuah teaching factory adalah product disampaikan oleh pak Fendy Wijarwanto pada hari Selasa 29 November 2022. Peserta antusias mengikuti materi karena ingin belajar dari ATMI yang teaching factory nya sudah berjalan nyata dan sukses menghasilkan produk berkualitas dan dengan lulusan yang terserap diperusahaan elite dengan gaji yang fantasis untuk ukuran pekerja di Indonesia. Karakteristik produck teaching factory adalah dalam proses pembuatannya terkandung proses untuk peningkatan kompetensi peserta didik dan produck tersebut dibutuhkan secara internal dan ekternal atau keduanya. Workshop berlangsung mulai pagi jam 08.00 WIB di awali paparan dan tanya jawab interaktif peserta dan narasumber dilanjutkan kerja kelompok untuk menentukan jenis produk masing masing seklah kemudian dianalisis untuk dilihat linearitas, investasi dan prioritas di sekolah. Sesi paparan selesai dilanjutkan sesi kerja kelompok untuk menganalisis produk di tiap sekolah diakhiri dengan sesi presentasi tiap kelompok memaparkan hasil kerjanya.

Gambar 2 : Team SMK N 6 Surakarta Presentasi Analisis Product

Jadwal Blok  pilar kedua penyangga dari teaching factory adalah materi hari ketiga disampaikan pada hari Rabu 30 November 2022. Materi yang diperkirakan cukup berat dalam implementasinya hingga para narasumber berpesan dalam candaannya bahwa peserta diminta menyiapkan obat sakit kepala untuk menangkal jika pusing melanda saat memahami materi jadwal blok. Berdasarkan pengalaman SMK N 6 Surakarta pernah mencoba menerapkan penjadwalan blok yang akhirnya tumbang setelah terseok-seok mencoba berjalan selama dua bulan, Kepala SMK N 6 Surakarta merasa sangat perlu untuk belajar dan berkonsultasi kepada narasumber supaya bisa mengimplementasikan dengan lancar mengatasi kendala yang ada. Diskusi yang sangat hangat antara team SMK N 6 Surakarta dengan Pak Ratmono narasumber yang mencerahkan dan memberi solusi pengalaman kendala yang dihadapi waktu mengimplementasikan jadwal Blok. Diskusi dan kerja kelompok dilanjutkan setelah peserta istirahat makan dan ibadah yang kemudian dilanjutkan presentasi. SMK N 6 Surakarta mengajukan diri presentasi yang pertama dengan harapan memiliki waktu yang cukup untuk mendapatkan masukan dan pencerahan dari narasumber. Prihatin Darsini dan Yuliani selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan ketua jurusan DMC mewakili team SMK N 6 Surakarta untuk presentasi,

Gambar 3 : Team SMK N 6 Surakarta Presentasi Penjadwalan Blok

Pada hari Kamis, 1 Desember hari keempat workshop teaching factory para peserta belajar tentang Job seat. Urutan acara sama seperti hari-hari sebelumnya yaitu paparan, kerja kelompok kemudian presentasi.  Ibu Yuliani Ketua Jurusan DKV SMK N 6 Surakarta sangat aktif bertanya dari awal hingga akhir materi kepada narasumber pak Triyanto. Pada waktu giliran presentasi SMK N 6 Surakarta mengajukan diri untuk presentasi urutan pertama. Kali ini diwakili oleh bu Yuliani dan pak Suwito memaparkan hasil kerja tahapan penyusunan job seat dari penyusunan matrik produk teaching factory, pemetaan indikator pencapaian kompetensi dalam pembelajaran praktek maupun teori dan penyusunan penyusunan materi seuai indikator pencapaian kompetensi.

Gambar 4 : Team SMK N 6 Surakarta Presentasi Pembuatan Jobsheet

Budaya Organisasi yang merupakan pilar penyangga keempat adalah materi workshop hari keempat pada hari Jumat 2 Desember 2022. Drs. Robertus Eko Pristirianto menyampaikan materi dengan santai dan lebih banyak dengan sharing budaya yang sudah berjalan apik di SMK Mikael dan politeknik ATMI. Tentang budaya ketertiban, kedisiplinan, kejujuran yang sangat dipatuhi warga sekolah.

Gambar 5 : Rumah Tefa

Worhsop ditutup pada pukul 14.00 dengan terlebih dahulu ada forum sharing pesan dan kesan peserta. Karena pada waktu pesan kesan SMK N 6 Surakarta tidak mendapat giliran untuk menyampaikan kesan pesan maka pada kesempatan ini kami menyampaikan trimakasih yang tak terhingga kepada sinar mas yang sudah memberikan bantuan kepada kami untuk mengikuti workshop yang sangat istimewa ini dan sangat berharap untuk pendampingannya hingga kami bisa mewujudkan Teaching factory yang ideal dan sesuai standart bisa membangun unit produksi. Terima kasih ATMI untuk ilmu dan contoh teaching factory yang luar biasa. Salam Vokasi. (DT)