Bersama Tambah Tumbuh, SMK N 6 Surakarta Bergerak Menyelamatkan Bumi

SEMANGAT PAGI !

PAGI PAGI PAGI !!! SMK VISKA… SMART DAN SEMANGAT !!!

SMK?  BISA !!! SMK? HEBAT !!! SMK? BISA HEBAT !!!

SMK VISKA? JAYA !!!

Selasa (17/01/2023), UMKM Tambah Tumbuh yang bergerak di bidang pengelolaan limbah sampah dan bank sampah berkesempatan menjadi narasumber pada Penguatan Materi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan judul “Sampahku Tanggung Jawabku menjadi Kreasiku” bersama kurang lebih 500 peserta didik kelas X SMK N 6 Surakarta. Kegiatan sosialisasi digelar di Aula SMK dan dibagi menjadi dua sesi, masing-masing sesi berdurasi 120 menit. Sesi pertama dihadiri oleh jurusan AKL, PM, PPLG dan DKV, sedangkan sesi kedua dihadiri oleh jurusan MPLB, ULP dan BP. Kegiatan tersebut dibuka oleh Ibu Dwi Titik Irdiyanti, S.Si, M.Pd selaku Kepala SMK N 6 Surakarta dan dipandu oleh MC yang merupakan salah satu volunteer dari siswa kelas X AKL 2, Ferandita Farahdilla.

Denok Marty Astuti, S.E sebagai narasumber bersama dengan tim Tambah Tumbuh memberikan sosialisasi terkait pentingnya pengelolaan sampah secara mandiri maupun berkelompok dengan bertanggung jawab di lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah. “Secara sederhana, tanggung jawab ini dapat kalian wujudkan dengan membuang sampah pada tempatnya dan melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. Sampah organik yang bisa terurai dapat dimasukan ke komposter untuk nantinya menghasilkan pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik yang tidak dapat terurai bisa kita daur ulang menjadi suatu produk yang bernilai guna lebih, bahkan dapat menghasilkan cuan,” kata Denok.

“Limbah anorganik, seperti botol kemasan air mineral, selain didaur ulang, bisa untuk dipilah tutup, label dan botolnya. Limbah anorganik yang sudah terpisah jenisnya saat dibawa ke pengepul harga yang ditawarkan menjadi lebih bersaing,” tambahnya.

Dalam kegiatan sosialisasi ini sebagai pelajar kita dapat melakukan 9 langkah berikut:

  • Reduce: yaitu mengurangi produksi sampah dengan membawa tas belanja maupun botol minuman sendiri,
  • Recycle: daur ulang sampah/barang bekas untuk menghasilkan produk baru yang memiliki nilai guna,
  • Replant: menanam tanaman di lahan terbatas serta merawat air dengan membuat tampungan air hujan maupun resapan biopori,
  • Reuse: menemukan cara baru untuk menggunakan produk bekas dengan tujuan untuk mengurangi limbah sampah,
  • Refill: mengisi kembali wadah-wadah dengan produk yang dipakai, sekolah dapat mengambil peran dengan menyediakan galon isi ulang, sehingga siswa tidak perlu membeli air mineral dalam kemasan plastik,
  • Replace, mengganti bahan sekali pakai dengan bahan yang lebih ramah lingkungan misal penggunaan plastik untuk bungkus makanan diganti dengan kertas atau daun,
  • Repair, melakukan pemeliharaan/perawatan agar tidak menambah produksi limbah contohnya menggunakan botol minum dengan hati-hati agar tidak cepat rusak,
  • Refuse, menolak pemakaian kemasan makanan yang berpotensi menghasilkan sampah, contohnya penggunaan styrofoam karena tidak dapat terurai dalam tanah,
  • Reseller, kita dapat menjadi agen penjual kembali produk pengolahan sampah sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap komunitas pengolah limbah sampah.

Sebagai proses tindak lanjut, beberapa siswa mengaku bersedia menjadikan SMK N 6 Surakarta menjadi salah satu Pengelola Bank Sampah. Hal ini didukung oleh pihak sekolah dengan mengadakan Gelar Karya Kreasi Pengolahan Sampah siswa kelas X, yang rencananya akan digelar pada acara puncak HUT SMK N 6 Surakarta, yaitu tanggal 25 – 26 Januari 2023. Tidak berhenti disitu, UMKM Tambah Tumbuh akan mendampingi SMK N 6 Surakarta selama 3 bulan ke depan untuk pengelolaan bank sampah. Pada prosesnya, mereka akan bekerjasama dengan para pengepul sampah dan secara rutin berkunjung ke sekolah untuk mengambil dan membayar sejumlah sampah yang disetorkan. Hasil penjualan sampah tersebut kemudian akan dikelola oleh masing-masing kelas. Sebagai penutup kegiatan, Denok menitip pesan kepada para peserta didik bahwa “Bumi adalah Rumah Kita Bersama yang Harus Kita Rawat & Kita Jaga Bersama-sama.” -tk