MEMBANGUN KESADARAN DIRI REFLEKSI MENYAMBUT TAHUN PELAJARAN BARU 2023/2024

Jejak-jejak Tahun Pelajaran 2022/2023 telah terdokumentasi dengan rapi dan bernas. Segala catatan kelebihan dan kekurangan juga telah tertata dalam kaleidoskop Tim Penjaga Kualitas SMK Negeri 6 Surakarta. Kelebihan- kelebihan yang muncul harus tetap mendorong kita tetap berkreasi untuk lebih sempurna lagi. Sedangkan munculnya kekurangan- kekurangan setidaknya dapat melecut kita untuk menelurkan strategi yang lebih baik untuk menyempurnakan  hal yang kurang sempurna menjadi sempurna bahkan lebih sempurna.

Berproses adalah sebuah pendewasaan dalam berpikir jernih. Kejernihan berpikir yang tertuang dalam sebuah kesadaran diri setidaknya akan menempatkan langkah diri untuk memperbaiki kekurangan dan menjembatani sumbangsih pikiran menuju kesempurnaan.

Tahun ajaran baru 2023/2024 telah hadir di hadapan kita. Apa yang harus ditanyakan dalam diri kita sesuai kapasitas masing-masing ? Menelurkan sumbangsih kesadaran diri kita pada negara/agama/sekolah/hati kecil  adalah langkah kecil namun konkret untuk berbiak menjadi langkah besar kita yang masih sangat diperlukan membesarkan nama besar SMK Negeri 6 Surakarta.

Jika kita adalah sosok anak, perjalanan setahun kemarin tentu telah mewadahi hal-hal yang telah tercapai sebagai sebuah perwujudan mimpi. Namun, tak menutup kemungkinan mimpi-mimpi yang lain belum terealisasi sesuai ekspektasi. Perjalanan belumlah usai. Kemarin hanyalah baru sepenggal cerita, masih ada beberapa perjalanan yang lain yang perlu dipersiapkan untuk mencapai ekspektasi. Pepatah mengatakan Semakin tinggi pohon menjulang, semakin besar angin bertiup. Mampukah pucuk pohon bertahan dari hasutan sang angin? Tentu semua akan tetap kokoh selama kesadaran diri kita kuat menghujamkan cengkeram akar ke dasar bumi. Kekuatan cengkeram akar terbentuk  dari sekian proses yang tak mungkin lahir secara instan.

Untuk itu, jika engkau adalah siswa yang baik, tentu engkau akan berpikir bagaimana caranya engkau akan pulang memanggul prestasi sesuai ekspektasimu awal. Atau kamu hanya akan pulang membawa bunga mimpi tanpa realita. Inilah saatnya kalian berinisiasi dan berkreasi merealisasikan mimpi wujudkan  prestasi.

Jika kita adalah sosok dewasa. Tentu kita lebih dewasa dari anak-anak yang kita didik. Kedewasaan kita tentu harus presisi antara laku dan pikiran kita sehari-hari. Tidak berlebihan kalau kita bicara tentang kedewasaan. Nilai kedewasaan seseorang memang belum tentu tercermin dari berapa usia seseorang. Tetapi, kedewasaan seseorang sebenarnya tercermin dari kesadaran diri seseorang ketika mengelola diri, mengelola orang lain, dan mengelola alam. Jika bisa mensejajarkan tiga hal ini dalam sebuah kesadaran diri, maka orang lain akan mempenakan kita sebagai sosok dewasa. Memang tidaklah segampang membalik telapak tangan. Namun, jika kita mau memulai dari sebuah kesadaran diri yang terkecil pasti kesadaran diri yang terbesar akan muncul dengan sendirinya.

Tahun ajaran baru 2023/2024 telah berdiri dihadapan kita. Menempatkan alokasi waktu 5 menit sebelum batas waktu masuk sekolah sebagai sebuah kesadaran diri mungkin hal kecil yang bisa untuk dijadi sebuah langkah awal. Setidaknya untuk inspirasi diri dan inspirasi orang lain (siswa) dalam penanaman keteladanan. Hal lain yang mungkin juga perlu dipikirkan untuk memunculkan kesadaran diri adalah menyamakan persepsi diri dengan persepsi institusi. Sumbangsih pemikiran kita sekecil apapun sebagai aparatur sipil negara harus sinkron dengan apa yang telah menjadi sebuah kebijakan pemerintah. Sekecil apapun perbedaan pandangan mungkin saja tetap akan muncul.Namun, perlu sebuah kesadaran diri bahwa sebagai aparatur, apapun kebijakan negara untuk kebaikan masyarakat harus didukung dan diamankan.

Tugas pokok fungsi kita adalah pelayanan publik bidang pendidikan. Sumbangsih kita untuk memberikan pelayanan dan pengembangan pendidikan serta peningkatan prestasi pendidik harus bisa berjalan selaras dengan kebutuhan institusi maupun individu.

Pelayanan cepat dan tepat kepada masyarakat selalu menjadi impian publik maupun lembaga penyelenggara. Setidaknya ide cemerlang penerapan “One Day Service” dalam pelayanan penyerahan perangkat ijazah kepada siswa kelas XII layak diapresiasi. Tentu ide ini perlu ditumbuhkembangkan sekolah pada semua lini baik pada pelayanan administrasi maupun pelayanan pembelajaran. Sikap dan perilaku elegan, etis, estetis, dan tegas akan menggiring pada pembentukan mindset masyarakat bahwa SMK Negeri 6 Surakarta adalah sekolah dengan pelayanan terbaik.

Pengembangan SMK Negeri 6 Surakarta agar moncer menjadi sekolah yang mampu menjadi teladan dan inspirasi  bagi sekolah lain tentu memerlukan kesadaran diri setiap warga SMKN6 Surakarta untuk melahirkan  pemikiran-pemikiran yang jernih dan excellent. Sekolah yang telah membesar ini tentu harus kita jaga. Sawah ladang dan rumah besar kita yang begitu bernas tentu harus tetap kita kelola agar tetap teduh, sejuk, dan menghijau. Sawah ladang yang selalu diampiri burung –burung kecil yang berdatangan dari jauh  yang mampu menemukan  arti sebuah kualitas, tentu membuat kita bangga ternyata sawah ladang kita telah menginspirasi sekolah lain untuk datang belajar tentang  nilai keteladanan kita mengelola kesadaran diri.

Kolaborasi semua perangkat sekolah (dari atasan hingga bawahan) setidaknya akan lebih cepat merealisasikan semua mimpi dan harapan menjadi kenyataan. Penerapan disiplin dan aturan yang telah disepakati bersama harus mampu diejawantahkan dan diawasi oleh kesadaran diri mesing-masing dan tidak hanya sekedar ucapan tetapi lebih pada aplikasinya oleh siapapun yang merasa sebagai warga SMK Negeri 6 Surakarta. Kalau bukan kita yang memulai, terus siapa?

Kesadaran diri adalah kata kunci yang menjadikan kita lebih cerdas dan berkualitas. Selamat Datang Tahun Pelajaran Baru 2023/ 2024 semoga setahun kedepan semua pinaringan sehat dan prestasi sekolah terus melesat. Semoga refleksi sederhana ini tidak menggurui namun menginspirasi.

M. Sofwan