Suasana redup dan sejuk menyelimuti taman tengah SMK Negeri 6 Surakarta. Jumat Pahing, 8 Agustus 2025, SMK Negeri 6 Surakarta kerja bareng dengan RS Bhayangkara Surakarta mengadakan acara sosialisasi dan penyuluhan kesehatan di halaman dalam SMK Negeri 6 Surakarta. Hiruk pikuk dan suasana ceria tampak dari guru, karyawan, siswa, dan tamu agung dari jajaran RS Bhayangkara Surakarta tumplek blek mengikuti acara rutin Jumat tematik program literasi sekolah. Acara ini dibuka oleh Kepala Sekolah, Dr. Dwi Titik Irdiyanti, S.Si., M.Pd. dengan mengumandangkan yel-yel SMK bisa, SMK hebat, SMK Bisa Hebat serta slogan SMK Viska yang disahut siswa dengan semangat gegap gempita.
Pintu aula SMK Negeri 6 Surakarta pelan tapi pasti mulai terbuka. Bukan hanya untuk menyambut para guru dan staf, melainkan juga untuk menerima gagasan baru membumikan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning).. Selama delapan hari ke depan, tepatnya  dari 7 hingga 14 Agustus 2025, suasana keilmuan akan menghiasi setiap sudut ruangan SMK Negeri 6 Surakarta. Penajaman visi dan misi sekolah dikupas tuntas, dihidupkan kembali, dan dihubungkan dengan pendekatan pedagogis yang lebih relevan untuk masa kini melalui workshop Pembelajaran Mendalam.
Tepat pukul 11 00 WIB acara yang dipandu oleh MC berkelas yaitu Bapak Badarudin MK, S.PdI, M.PdI dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan doa bersama. Workshop diawali oleh Ibu  Dr. Dwi Titik Irdiyanti, S.Si., M.Pd. selaku Kepala Sekolah dengan pembinaan kedisiplinan guru dan karyawan dalam peningkatan melaksanakan tugas sesuai tupoksi masing-masing. Kepala Sekolah mengingatkan kembali pada fondasi utama yang menyatukan seluruh elemen pendidikan dalam: Visi dan Misi SMK Negeri 6 Surakarta. Visi untuk melahirkan lulusan yang berkarakter kuat, siap kerja, dan berwirausaha dengan berbasis teknologi serta berwawasan lingkungan, bukan sekadar kalimat pajangan namun harus diejawantahkan dalam keseharian.  Visi tersebut adalah kompas yang akan mengarahkan setiap langkah, setiap keputusan, dan setiap kurikulum yang diterapkan. Sedangkan misi sekolah berfokus pada pengembangan sarana prasarana, peningkatan kualitas pendidik, dan pengoptimalan teknologi informasi, Misi sekolah yang telah disepakati ini juga harus mampu menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya mengikuti zaman, tetapi juga membentuk karakter yang sesuai kebutuhan zaman.
Jumat, suasana di SMK NEGERI 6 SURAKARTA terasa berbeda. Pagi itu, 1 Agustus 2025, seluruh siswa muslim kelas X dan XI berkumpul dengan rapi di Halaman, depan perpustakaan WIJANG SMK NEGERI 6 SURAKARTA. Mereka duduk dengan tertib, siap menyambut kegiatan rutin yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pembentukan karakter di sekolah ini yaitu: Jumat Rohani atau disebut dengan JUMROH.
Pukul 07.00 tepat, lantunan selawat dan irama indah dari tim Hadroh As-Syifa mengawali kegiatan. Penampilan yang energik dan penuh penghayatan ini berhasil menyejukkan hati dan jiwa, mempersiapkan mental para siswa untuk menerima siraman rohani. Setelah itu, tausiah dimulai, dibawakan secara bergantian oleh dua pemateri hebat, Ust. M Syaifudin, S.Pdi dan Ust. Badarudin M. Khadam, S.Pdi.
SMK Negeri 6 Surakarta secara resmi menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) mulai pada hari ini Senin 14 Juli 2025, sebagai langkah awal menyambut peserta didik baru. Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari dengan berbagai macam materi yang akan disampaikan tetapi dengan suasana yang ramah, asyik dan tentu saja menyenangkan. Siswa baru pun tampak antusias, semangat, dan sangat ceria begitu memasuki gerbang sekolah, mengikuti upacara bendera hari Senin hingga pembukaan secara resmi acara MPLS 2025 dan berlanjut dengan serangkaian kegiatan-kegiatan MPLS lainnya.
Surakarta, 25 Juni 2025 — SMK Negeri 6 Surakarta kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak lulusan yang kompeten dan siap kerja melalui kegiatan Sinkronisasi Kurikulum dan Penandatanganan MoU Praktik Kerja Lapangan (PKL) bersama mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Kegiatan yang berlangsung pada hari Rabu, 25 Juni 2025 ini menjadi momen penting dalam memperkuat kolaborasi antara pihak sekolah dan industri. Bertempat di aula SMK Negeri 4 Surakarta, acara ini dihadiri langsung oleh kepala sekolah, pengawas sekolah, seluruh guru produktif, serta perwakilan dari 28 industri yang menjadi mitra kerja sama PKL dan sinkronisasi kurikulum.
Dalam sambutannya, Kepala SMK Negeri 6 Surakarta, Ibu Dwi Titik Irdiyanti, S.Si., M.Pd., menyampaikan harapannya agar kegiatan PKL dapat menjadi sarana pembekalan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja saat ini.
“Kami sangat berharap PKL dapat membekali anak-anak lebih kompeten,” ungkap beliau di hadapan seluruh tamu undangan.
Sambutan Kepala SMK Negeri 6 Surakarta, Ibu Dwi Titik Irdiyanti, S.Si., M.Pd.
Senada dengan itu, Pengawas SMK dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Ibu Dra. Retnaningsih, M.Pd., menjelaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari proses penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan industri terkini.
“Kenapa DUDI diundang, karena sebelum awal tahun pembelajaran ini kaitannya dengan Kurikulum Satuan Pendidikan melalui penyelarasan dengan kebutuhan industri,” terang beliau.
Pemaparan materi sinkronisasi kurikulum oleh pengawas sekolah
Diskusi masing-masing program keahlian bersama tamu undangan dari DUDI
Penandatanganan Dokumen Sinkronisasi Kurikulum dan MoU PKL
Acara ini tidak hanya menjadi momen penandatanganan kerja sama, namun juga forum strategis untuk menyamakan persepsi antara sekolah dan DUDI dalam mendukung implementasi kurikulum pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja nyata.
Dengan kolaborasi yang erat bersama dunia industri, SMK Negeri 6 Surakarta optimis mampu mencetak lulusan yang siap bersaing dan berkontribusi nyata di dunia kerja.
Tidak terasa sudah tiga tahun siswa kelas XII telah menyelesaikan studi di SMK Negeri 6 Surakarta yang artinya 100% siswa dinyatakan lulus di tahun ini 2025. Lalu setelah lulus mereka bisa lanjut bekerja atau sekolah lagi di Perguruan Tinggi ?? Tentu saja dua-duanya bisa. Para siswa bisa melanjutkan bekerja dan bisa juga melanjutkan sekolah lagi di Perguruan Tinggi (Kuliah) baik di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) atau bahkan ke Politeknik. PTN itu sendiri dibagi menjadi 3 jalur yaitu SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes), dan jalur Mandiri.
