In House Training ( IHT ) Kurikulum SMK PK Tahun 2021 Hari ke 3

Pada hari Jum’at, Tanggal 20 Agustus 2021 In House Training ( IHT ) Kurikulum SMK PK Tahun 2021 memasuki hari ke 3 ,ada 2 materi yang di sampaikan pada pelaksanaan IHT di hari ke 3 ini,materi 1 dengan tema kerangka kurikulum dengan narasumber ibu Lufiyati Mardiyah, SPd dan materi 2 dengan tema Prinsip pembelajaran dan asesmen dengan tema Prinsip pembelajaran dan asesmen dengan narasumber Muhammad Syaifudin, S.Pd.I.

Pada materi 1 dengan tema kerangka kurikulum sekolah penggerak,Setiap satuan pendidikan memiliki kewenangan untuk menyusun visi, misi, dan tujuan sekolah, kebijakan sekolah terkait kurikulum, pembelajaran, dan asesmen. Dengan prinsip gotong royong antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan satuan pendidikan, maka Kurikulum Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan ini dapat diterapkan.

Salah satu prinsip kurikulum Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan adalah adanya pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan satuan pendidikan pemerintah daerah. Pemerintah pusat memiliki kewenangan untuk menetapkan Profil Pelajar Pancasila, struktur dasar mata pelajaran dan program penguatan profil pelajar Pancasila serta prinsip pembelajaran dan asesmen. Buku teks dan buku panduan guru dibuat oleh pemerintah pusat sebagai salah satu sumber belajar.

Sementara pengembangan perangkat ajar dan kurikulum operasional sekolah merupakan kewenangan satuan pendidikan namun pemerintah pusat menyediakan beberapa contoh untuk menjadi menu pilihan dan atau digunakan sebagai rujukan untuk diadaptasi sesuai dengan konteks satuan pendidikan.

Satuan pendidikan memiliki keleluasaan dalam merancang kurikulum operasional sekolah dan modul ajar untuk memfasilitasi pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kompetensi siswa. Kurikulum Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan diharapkan dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih mendalam pada kompetensi tertentu.

Pada materi ke 2 dengan tema Prinsip pembelajaran dan asesmen , membahas 5 Prinsip Pembelajaran dan Asesmen Sekolah Penggerak di antaranya pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakter dan perkembangan mereka.

Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas belajar peserta didik dan kapasitas mereka untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat, mendorong pengembangan kapasitas belajar. Kegiatan belajar mendukung perkembangan kognitif dan karakter peserta didik secara berkelanjutan dan holistik. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks kehidupan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra,

Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, menyediakan informasi sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik, dan orang tua. Asesmen perlu dirancang dan dilakukan sesuai dengan tujuan,

Asesmen dirancang secara adil, valid dan dapat dipercaya, memberikan informasi yang kaya bagi guru, peserta didik dan orang tua mengenai kemajuan dan pencapaian pembelajaran, serta keputusan tentang langkah selanjutnya. Asesmen sebaiknya meliputi berbagai bentuk tugas, instrumen, dan teknik yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditargetkan.

Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat untuk peserta didik dan orang tua, dan data yang berguna untuk penjaminan dan peningkatan mutu pembelajaran.

Guru diberikan otonomi yang luas dalam merencanakan dan menggunakan jenis dan teknik asesmen dengan mempertimbangkan