Logo merupakan suatu bentuk gambar atau sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu dari suatu instansi, organisasi yang mengandung arti . Demikian juga dengan logo SMKN 6 Surakarta, yang dulu merupakan SMEA Negeri III, tidak lepas dari nama SUTOMO, siswa kelas 3 SMEP Negeri III Surakarta seorang Komandan Kompi KODJARSENA (Korp Pelajar Serbaguna) yang mengerahkan teman-temannya untuk bergabung dan menjadi siswa SMEA Negeri 3 yang saat itu akan didirikan pada awal tahun ajaran baru 1967, dan merupakan ketua OSIS yang pertama. Saat itu SMEAN III Surakarta menggunakan gedung SMEP Negeri 3 Surakarta yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo No. 53, Warung Pelem Surakarta, yang merupakan bekas sekolah Tiong Hwa yang bernama Sekolah Hoo Hap Hoei.
Pada pertengahan tahun ajaran 1967 sekolah mengadakan perlombaan membuat gambar yang akan digunakan untuk vandal atau logo dan badge . Gambar Sutomo yang terpilih menjadi pemenang gambar vandal/ logo/ badge sekolah SMEA Negeri III Surakarta. Gambar tersebut tercetak pada Kartu Peladjar SMEA Negeri III Surakarta yang pertama dan pada vandal-vandel yang dibuat untuk dibagikan kepada relasi sekolah sebagai tanda kenang-kenangan.
Adapun arti dari gambar pada logo SMEA Negeri III Surakarta adalah :
- Semua simbol yang berada dalam bingkai perisai menggambarkan tempat belajar yang yang terlindungi, kuat, aman dan nyaman
- Dasar simbol warna emas menggambarkan kejayaan dan kebahagaiaan
- Tulisan SMEA (Sekarang SMK) merupakan identitas sekolah
- Angka III (Romawi), sekarang 6, merupakan nomor urut sekolah kejuruan di kota Surakarta
- Tulisan SURAKARTA berwarna putih tertempel pita biru menggambarkan nama kota sekolah ini berada
- Tugu lilin berwarna putih mempunyai arti :
- Dasar tugu : buku, merupakan kumpulan buku yang berarti kumpulan ilmuyang akan dipelajarisebagai bekal untuk kehidupan mendatang
- Lilin menyala : alat penerang, yang mengandung arti sebagai tempat untuk mendapatkan pencerahan dalam melihat, menjalani dan merasakan ilmu yang ada di sekolah
- Padi- kapas : lambang kemakmuran, menggambarkan tujuan yang akan dicapai oleh setiap siswa sebagai pelaku ekonomi di keluarga maupun di masyarakat
- Topi bersayap (topi dan sayap tersambung, tidak terpisah), merupakan lambang pendidikan yang sedang viral di saat itu, yang merupakan topinya Dewi Athena, Dewi Pendidikan yang diambil dari cerita legenda Yunani Kuno, yang merupakan dewi yang sangat peduli dengan pendidikan, yang jika berperang selalu menggunakan topi yang bersayap, dan selalu menang, sehingga disebut sebagai Dewi Pendidikan, dan topinya yang bersayap banyak dipakai untuk logo-logo pendidikan pada saat itu.
Namun warna dan desain gambar yang terdapat pada logo SMK Negeri 6 Surakarta saat ini sedikit mengalami perubahan karena perkembangan seni dan teknologi, namun pada dasarnya tidak merubah filosofi/ arti dari gambar logo aslinya.
Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak FX Sutomo, karya Bapak akan terkenang sepanjang masa, dan terukir di lubuk hati kami seluruh keluarga besar SMK Negeri 6 Surakarta, dan MASMELU maupun MAVISKA yang merupakan alumni dari SMKNegeri 6 Surakarta. Semoga semua harapan yang terkandung dalam filosifi gambar logo tersebut dapat tercapai, dan menjadikan SMK Negeri 6 Surakarta selalu jaya, dan sukses untuk para alumninya.