Lolos Nominasi di Asian International Children’s Film Festival, 3 Siswa Berprestasi SMKN 6 Surakarta Berangkat ke Jepang

Tiga siswa berprestasi asal SMKN 6 Surakarta yakni Ardiansyah Adi Saputra, Aslama Rija Enindra dan Ellynahar Syahban Anggraeni siswa dari kelas XIII Produksi Film dan Program Televisi berhasil mengharumkan nama sekolahnya.

Ketiganya berhasil berangkat ke Jepang usai karya filmnya yang berjudul “Kinanthi” lolos nominasi di Asian International Children’s Film Festival. Film festival yang diadakan setiap tahunnya oleh Japan’s Friendship Ties Program (JENEESYS) 2023 ASEAN-Japan Exchange tersebut juga mengundang beberapa siswa dari Blora dan Bandung, hingga 1 pendamping dari SMKN 6 Surakarta.

Gambar 1. Berfoto bersama pejabat daerah Minamiawaji

 

Gambar 2. Ellynahar Syahban, Siswi jurusan PFPT mewakili Indonesia untuk menerima kenang-kenangan dari Walikota Minamiawaji

 

Pada bulan September 2023 lalu, sekolah mendapat undangan dari program ini melalui email, karena bertajuk Asian International Childern Festival, maka jurusan Produksi Film dan Program Televisi membuat film pendek berdurasi 3 menit dengan tema yang telah ditentukan yaitu “Wish” dan akhirnya lolos.

Tak tanggung-tanggung, rombongan berada di Jepang selama 7 hari penuh dan mengunjungi Osaka, sebuah kota di wilayah Kansai dan Minamiawaji yang berada di bagian selatan Pulau Awaji di Prefektur Hyogo, Jepang. Selama berada di Jepang, siswa-siswi mengikuti rangkaian kegiatan pertukaran pelajar Bersama dengan 14 negara se Asia (Timor Leste, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Cambodia, Thailand, Filipina, Vietnam, Laos, Tiongkok, China Taipei, Korea Selatan, dan Mongolia)

Selain menghadairi dan menyaksikan film dari 14 negara yang telah lolos tersebut, Selama 7 hari berada di Jepang, siswa mempelajari secara langsung budaya masyarakat jepang baik dari kesenian, kerajinan tangan bahkan berinteraksi langsung dengan masyarakat.

 

Gambar 3. Hasil praktik pewarnaan kain dengan kulit bawang bombay

 

Tak hanya itu, ketiganya juga melakukan studi banding ke perusahaan kopi UCC Kopi jepang dan SMA Soukai yang terletak di pulau Minamiawaji.

Gambar 4. Studi Banding ke Perusahan UCC Kopi Jepang

 

Gambar 5. Studi Banding ke Perusahan UCC Kopi Jepang

 

Ketika melakukan kunjungan ke SMA Soukai, siswa-siswi dari Indonesia juga memperkenalkan budaya Indonesia melalui presentasi singkat menjelaskan tentang hiasan yang digunakan saat upacara adat di Indonesia.

Gambar 6. Presentasi Siswa-siswa dari Indonesia memperkenalkan budaya Indonesia

 

Gambar 7. Penampilan mush up lagu nasional dan lagu daerah Nusantara dari siswa-siswi Indonesia

 

Ardiansyah Adi Saputra mengatakan dirinya baru pertama kali ini dirinya keluar negeri.

“Jujur, saya merasa sangat bahagia karena ini pertama kali saya keluar negeri apalagi bisa sampai Jepang. Bahkan yang membuat saya terharu, film saya yang berjudul “Kinanthi” ditayangkan dan masuk masuk nominasi di Asian International Children’s Film Festival di Osaka, saya merasa bangga sekali,” katanya.

Aslama Rija Enindra juga mengatakan hal yang sama, dirinya bisa mendapat kesempatan lebih untuk mengikuti School Exchange ke Jepang.

“Bangga sekali dengan pencapaian saya bersama teman teman, karena ini first time mengikuti festival film internasional. Saya jadi mempunyai pengalaman baru, teman baru, dan belajar hal hal baru yang sangat mengesankan,” katanya.

 

“Kalau saya pastinya senang bisa mendapatkan pengalaman yang luar biasa, teman baru, keluarga baru, dan benar benar tidak menyangka kalau film kita bisa sampai jepang,” kata Ellynahar Syahban Anggraeni

Mereka mengaku awalnya, tidak berharap apapun saat mengumpulkan film karena ini merupakan pengalaman pertama mengikuti perlombaan film secara Internasional, namun mereka lega bahwa kerja kerasnya selama ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa.(*)

 

Penulis : Bertha Galuhandini, S.Sn