Pengumumkan hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 , telah diterima oleh para siswa SMKN 6 Surakarta yang telah mendaftar dan mengikut seleksi. Ada beberapa siswa yang memilih bekerja, namun ada beberapa siswa juga yang mengikuti SBMPTN. Dari hasil pengumuman hasil SBMPTN 2022 Pada Tahun Pelajaran 2021/2022, ada 10 (sepuluh ) siswa yang berasal dari kompetensi Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL), Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP), Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP, dan tidak ketinggalan juga siswa dari Kompetensi Keahlian Produksi Film dan Program Televisi (PFPT) diterima melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi Negeri.
SBMPTN 2022 adalah seleksi yang dilakukan oleh PTN di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama secara bersama di bawah koordinasi LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) dengan seleksi berdasarkan hasil UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) dan portofolio calon mahasiswa.
Adapun para siswa yang telah lolos mengikuti SBMPTN 2022 antara lain :
- Orisa Amanda (XII BDP1), Ekonomi Pembangunan, UNNES
- Agustina Nur Saputri (XII OTKP), Pendidikan Administrasi Perkantoran, UNS
- Yoriska Diva MD (XII AKL2), Ekonomi Pembangunan, UNS
- Dhea Amica Shaden (XII AKL1), Pendidikan Akuntansi, UNS
- Nanda Cahyani (XII AKL1), Ilmu Administrasi Negara, UNS
- Sukma Ayu M (XII AKL2), Manajemen, UPNV Yogyakarta
- Dea Nucky Supriyadi (XII OTKP 2), Pendidikan Administrasi Perkantoran, UNS
- Maura Amelia K. C (XII OTKP 1), Pendidikan Administrasi Perkantoran UNS
- Prajna Paramita (XIII PFPT), Televisi dan Film ISI Surakarta
- Gloria Debby ( XIII PFPT), Televisi dan Film ISI Surakarta
Selain SBMPTN ada 2 (dua) siswa juga yang telah lolos mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPT). Adapaun yang lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPT) 2022 antara lain :
- Aisyah Nurrahmah Maharani (XIII PFPT ), Institut Seni Indonesia Surakarta
- Musfiatun Khasanah ( XIII PFPT), Universitas Negeri Tanjungpura
Hal ini berarti menandakan selain bekerja, lulusan SMK juga dapat melanjutkan kuliah, walaupun lulusan SMK oleh pemerintah sebenarnya diciptakan untuk bekerja.