Usaha Mandiri sebagai Upaya Peningkatan Kualitas dan SDM siswa SMKN 6 Surakarta

Pendidikan kejuruan di SMK memberikan suatu bentuk pengembangan bakat, pendidikan dasar keterampilan dan kebiasaan – kebiasaan yang mengarah pada dunia kerja yang dipandang sebagai latihan keterampilan. Salah satu model pembelajaran yang diterapkan di SMK adalah Teaching Factory (TeFa), dimana dalam pembelajaran praktik siswa harus membuat secara langsung barang dan/atau mengerjakan jasa sesuai dengan kompetensi keahlian yang dipelajarinya, dilakukan di ruang atau tempat praktik yang telah dikondisikan mendekati tempat kerja yang sebenarnya, menggunakan SOP standar Industri, dengan pendampingan guru atau tenaga dari Industri, serta dilengkapi dengan perangkat pembelajaran sesuai struktur kurikulum untuk mengukur capaian kompetensinya.

Teaching Factory (Tefa) dan Unit Produksi (UP) merupakan bagian dari Usaha Mandiri. Usaha Mandiri (USMAN) sekolah adalah suatu proses kegiatan yang diusahakan sekolah secara berkesinambungan, bersifat akademis dan bisnis dengan memberdayakan warga sekolah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha produksi yang dikelola secara profesional. Tujuan dilaksanakannya kegiatan usaha mandiri:

  1. sarana pelatihan berbasis produksi bagi siswa,
  2. menumbuhkan dan mengembangkan jiwa wirausaha guru dan siswa,
  3. membantu pendanaan untuk pemeliharaan, penambahan fasilitas, dan biaya operasional lainnya.
  4. mengembangkan sikap mandiri dan percaya diri dalam pelaksanaan kegiatan praktik siswa,
  5. meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam pembelajaran praktik

Usaha Mandiri yang dimiliki oleh SMK Negeri 6 Surakarta dipelopori Tefa dari jurusan Pemasaran yaitu Toko Viska Mart. Toko Viska Mart sebagai tempat praktik siswa Pemasaran untuk belajar mengenai bisnis retail dengan pendamping Dudi dari Alfamart.

Kegiatan Usaha Mandiri ini diawali dengan pendataan yang dilakukan oleh BPKAD yang diselenggarakan di SMKN 2 Magelang pada tanggal 7 September 2022. Pada saat pendataan ini Ibu Dwi Titik Irdiyanti, S.Si M.Pd selaku Kepala SMK Negeri 6 Surakarta mendaftarkan Toko Viska Mart sebagai usaha mandiri yang dimiliki karena tefa yang lainnya sejak Pandemi Covid 19 belum memulai praktik kembali. Setelah itu BPKAD melakukan sosialisasi tentang Usaha Mandiri yang diselenggarakan pada tanggal 20 Desember 2022 yang bertempat di SMKN 7 Surakarta. Pada saat sosialisasi tersebut juga dibagi mentor sebagai pendamping untuk menjalan Usaha Mandiri.

Sebagai bentuk keseriusan dalam menjalankan USMAN pada tanggal 10 Januari 2023, Ibu Dwi Titik Irdiyanti, S.Si , M.Pd mengundang Ibu Sri Ekowati, S.ST dan Ibu Koes Wardiyanti, S.Pd., M.M (SMKN 4 Surakarta) selaku mentor USMAN SMKN 6 Surakarta untuk memberikan sosialisasi dan pencerahan tentang USMAN. Kemudian kami Tim USMAN SMKN 6 Surakarta membuat perencanaan bisnis beserta RBA dan RKAS sebagai Langkah awal untuk memulai USMAN SMKN 6 Surakarta.

Gambar 2 : Sosialisasi Usman oleh Ibu Sri Ekowati, S.ST.Par

Pada tanggal 1 Februari 2023 SMKN 6 Surakarta beserta beberapa SMK di Jawa Tengah yang memiliki Usaha Mandiri mendapat undangan melakukan desk di SMKN 2 Salatiga. Pada desk tersebut SMKN 6 Surakarta berada di desk Meja D dengan Pendamping bapak Aswin Kurniawan, SE Akt MM dan ibu Salma Adenia Putri Amd Ak dan mentor Ibu Sri Ekowati, S.ST dan ibu Koes Wardiyanti, S.Pd., M.M. Pada saat desk tersebut dilakukan tanya jawab seputar dokumen-dokumen pertanggungjawaban kegiatan ditahun 2022 dan perencanaan kegiatan USMAN di tahun 2023.

Disamping toko Viska Mart sebagai Usman Utama, SMKN 6 Surakarta juga dalam upaya merintis penambahan Usman yang lain seperti Viska Food (praktik kewirausahaan siswa), Six Pro (jurusan DKV), Brotaviska (jurusan BC), Fotocopy (jurusan MPLB), dan Kanvas (Kantin Akuntansi Viska). Semoga Usman yang dimiliki SMKN 6 Surakarta dapat berjalan dengan lancar dan berkembang. Sehingga usaha mandiri yang merupakan kegiatan pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman kerja yang nyata kepada siswa dan dari hasil pembelajaran tersebut dapat menghasilkan pendapatan bagi sekolah dapat tercapai. (Nani Fajar )

Gambar 3 : Koordinasi Usman OTKP, AKL dan Kewirausahaan