GURU TAMU INDUSTRI MENGAJAR “PEMASARAN DAN KEWIRAUSAHAAN DI ERA DIGITAL”

Pada hari Senin tanggal 23 Oktober 2023 mulai pukul 09.00 WIB, telah dilaksanakan kegiatan guru tamu industri mengajar yang diikuti oleh seluruh peserta didik kelas X Pemasaran dan XI Bisnis Digital SMK N 6 Surakarta. Kegiatan ini turut dihadiri oleh seluruh guru produktif Pemasaran SMKN 6 Surakarta dan dua mahasiswa PLP dari UNS. Kegiatan pertama diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama dan pembacaan doa menurut kepercayaan masing-masing. Moderator kegiatan ini adalah Tina dan Putri, selaku mahasiswa PLP Pemasaran dari UNS.

Selanjutnya kegiatan inti diisi oleh bapak Aryo Hadi dari Barotal Media yang menjelaskan tentang Pemasaran di Era Digital dan Kewirausahaan di Era Digital.

Pada sesi pertama, bapak Aryo Hadi memaparkan tentang Pemasaran di Era Digital. Apa itu pemasaran digital? Berikut pertanyaan awal yang dilontarkan oleh bapak Aryo Hadi. Pertanyaan tersebut dijawab oleh Vira Mega dari X PM 2, pemasaran digital adalah memperkenalkan produk secara online untuk menarik konsumen. Selanjutnya, Afifah dari X PM 1, yang menyatakan bahwa pemasaran digital adalah pemasaran suatu produk secara online untuk membuat orang “penasaran” terhadap suatu produk.

Pemasaran digital adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah merek atau produk menggunakan media digital atau internet dengan tujuan untuk menarik konsumen atau calon konsumen secara cepat. Pemaparan tentang pemasaran digital berlanjut dengan materi yang cukup lengkap termasuk cara melakukan pemasaran digital dan jenis-jenis pemasaran digital.

Pada sesi kedua, bapak Aryo Hadi memaparkan tentang Kewirausahaan di Era Digital. Salah satu peserta didik, Ganis dari kelas X PM 1 mengutarakan pendapatnya tentang apa itu kewirausahaan digital. Menurutnya, kewirausahaan digital adalah usaha online yang dikelola sendiri.

Pada sesi ini, bapak Aryo Hadi memaparkan tentang kewirausahaan digital yang dijalaninya saat ini. Dinamakan “Barotal Media”. Barotal Media memiliki makna barokah, justru usaha ini lahir setelah COVID. Sebelum menjadi Barotal Media, bapak Aryo Hadi merintis bisnis jasa SPG secara online. Setelah terjadi pandemi, banyak klien yang tutup, sehingga secara otomatis harus mencari ide baru yang cocok dengan keadaan. Akhirnya muncullah ide bisnis jasa pengelolaan sosial media seperti membuat ide konten. Bisnis ini tidak memakai modal yang banyak, cukup modal untuk website dan kemudian langsung membuat nama. Kenapa bisa semudah ini? Ya, karena telah memiliki keahlian.

Tiga bulan setelah membuat bisnis ini, ada 100 klien. Bisnis digital bisa mendapat klien dari mana saja, termasuk dari luar negeri, yang penting bisa copy writing, editing, personal branding lalu mempelajari softskill. Bagaimana cara menemukan ide bisnis yang tepat? Cari produk tentang masalah apa yang lagi booming atau viral. Cara mendanai bisnis digital Barotal Media bagaimana? Pakai modal sendiri untuk membuat website kemudian dilirik oleh investor.

Ada peserta didik dari XI PM 2 yang bernama Syarif menanyakan tentang bagaimana cara agar bisnisnya yang diberi nama “Cibay” bisa dikenal konsumen? Dijawab oleh pak Aryo Hadi yaitu perlu dipikirkan terlebih dahulu apakah produk tersebut menguntungkan dan apakah bisa diterima oleh pasar.

Selanjutnya pertanyaan Nur Farisa dari XI PM 2, bagaimana agar produk kita tidak terkena plagiat? Dijawab oleh pak Aryo Hadi yaitu jangan dipublish dahulu, tetapi daftarkan pada HAKI terlebih dahulu. Terakhir pesan dari Bapak Aryo Hadi “Bukan seberapa omset kita, tetapi yang perlu diperhatikan adalah etika dalam berbisnis”. Dan acara ini ditutup dengan foto bersama.

Penulis: ARNENIA ANJANI PUTRI, S.Pd.