WORKSHOP SEKOLAH ANTI KEKERASAN DAN PERUNDUNGAN

“TANGANMU HARIMAUMU”

ANRUV “Stand Up, Speak Up, Say No to Bully”. Itulah yel-yel penyemangat para anggota agen perubahan anti perundungan SMK Negeri 6 Surakarta. Anruv adalah singkatan dari Agen Perubahan Viska,  nama organisasi yang sudah dirintis sejak dua tahun lalu. Pembentukan Anruv sebagai upaya sekolah dalam rangka mencegah dan menanggulangi kekerasan dan perundungan di sekolah yang melibatkan murid secara aktif.

Untuk membekali siswa dalam melaksanakan tugas sebagai agen perubahan anti perundungan, perlu diadakan workshop sekolah Anti kekerasan dan Perundungan. Workshop tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Nopember 2023 di aula SMK Negeri 6 Surakarta. Workshop yang diikuti oleh anggota Anruv dan perwakilan dari OSIS, MPK serta perwakilan ekstrakurikuler yang ada di sekolah.

Dalam era pendidikan yang terus berkembang, kita sebagai anggota komunitas sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif. Salah satu tugas utama kita adalah menjadi agen perubahan untuk memerangi perundungan dan kekerasan di antara siswa.

Kegiatan workshop ini menghadirkan narasumber yang merupakan seorang pakar dalam dunia pendidikan khususnya agen dalam pencegahan perundungan dan kekerasan dalam sekolah.  Beliau adalah   Nicholauda Januar Nugroho, S.Pd, yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan Kak Niko.  Beliau memberikan pemaparan tentang pentingnya menjadi agen perubahan dan langkah-langkah praktis yang dapat diambil untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik.

Menjadi Agen Perubahan? Siapa takut, ya kan…ucap beberapa peserta workshop!  Sebagai anggota komunitas sekolah, kita memiliki tanggung jawab moral untuk melibatkan diri dalam upaya anti-perundungan dan anti-kekerasan. Perundungan dan kekerasan tidak hanya merugikan korbannya, tetapi juga merusak iklim belajar dan mengajar di seluruh sekolah. Menjadi agen perubahan berarti kita bersedia membentuk budaya sekolah yang lebih positif dan mendukung.  Berikut beberapa manfaat menjadi Agen Perubahan:

  1. Iklim Belajar yang Positif. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi semua siswa.
  2. Peningkatan Kesejahteraan Emosional. Mengurangi tingkat stres dan kecemasan di antara siswa dan staf sekolah.
  3. Pemberdayaan Siswa. Memberikan siswa kepercayaan diri untuk melaporkan perundungan dan kekerasan.

Prestasi Akademis yang Lebih Baik.  Menyumbang pada peningkatan prestasi akademis karena siswa dapat fokus pada pembelajaran tanpa takut akan intimidasi.

Dengan menjadi agen perubahan dalam melawan perundungan dan kekerasan, kita dapat membentuk masa depan yang lebih baik bagi semua anggota komunitas sekolah. Langkah-langkah kecil yang diambil setiap individu memiliki dampak besar dalam membentuk budaya sekolah yang aman, inklusif, dan mendukung pertumbuhan positif setiap siswa.

Mari bersama-sama menjadi agen perubahan untuk sebuah pendidikan yang lebih baik  Bravo SMK NEGERI 6 SURAKARTA.  Jaya jaya jaya!

 

Oleh: Sri Waluya