Deklarasi Sekolah Antiperundungan dan Kekerasan “Tanpa Bully Persahabatan Lebih Berarti”

SMKN 6 Surakarta (Kamis, 17 November 2023) SMKN 6 Surakarta merupakan sekolah yang aktif menggaungkan Gerakan Sekolah Antiperundungan dan Kekerasan. SMKN 6 ingin menciptakan sekolah yang ramah bagi warganya mengingat betapa dahsyatnya dampak dari perundungan dan kekerasan di sekolah. Untuk menyukseskan gerakan tersebut Kepala SMKN 6 Surakarta membentuk Agen Antikekerasan dan Perundungan yang biasa disebut ANRUV.

ANRUV adalah agen antiperundungan dan kekerasan di SMKN 6 Surakarta. ANRUV beranggotakan siswa yang siap menjadi relawan gerakan antikekerasan dan perundungan. Mereka diberi tugas untuk menyebarkan perilaku-perilaku positif kepada teman-teman supaya bisa menghapus ataupun menanggulangi perilaku negatif di sekolah.

Tujuan adanya agen antiperundungan dan kekerasan adalah agar bisa membantu teman-teman dan menjadi wadah perlindungan bagi siswa/ siswi yang menjadi korban bullying. Keberadaan ANRUV diharapkan dapat membantu siswa merasa aman dan nyaman dalam belajar maupun berinteraksi di lingkungan sekolah. Jadi mari kita bersama mencegah perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah kita. ANRUV selalu siap mendengarkan dan melindungi. ANRUV selalu membuka diri untuk siswa.

Kegiatan-kegiatan ANRUV yang susah dilakukan antara lain:

  1. Kampanye antikekerasan dan perundungan baik secara langsung maupun melalui media sosial.
  2. Memberikan pendampingan kepada korban kekerasan dan perundungan.
  3. Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan guru, kesiswaan, maupun organisasi kesiswaan.
  4. Meningkatkan kapasitas anggota ANRUV.

Pada kesempatan ini civitas akademika SMKN 6 membubuhkan tanda tangan sebagai bukti dukungan terhadap gerakan antiperundungan dan kekerasan maka pada acara Deklarasi Sekolah Antiperundungan dan Kekerasan. Mereka siap menciptakan sekolah yang menyenangkan dan bebas dari segala bentuk perundungan dan kekerasan.

 

Ketika kamu mencari yang terbaik kamu tak akan mendapatkannya, karena terbaik bukan lahir secara sendiri tetapi dibangun bersama-sama

 

Penulis: Nur Fitra Wijaya