Refleksi Kegiatan PPL 1 PPG Prajabatan UMS 2023

Pendidikan Profesi Guru Prajabatan adalah program yang diselenggarakan untuk menghasilkan calon guru yang memiliki kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan, menilai hasil pembelajaran, dan melakukan pembimbingan dan pelatihan bagi Peserta Didik sesuai dengan amanah UU Sisdiknas dan Permendikbud Nomor 87 Tahun 2013 (pengganti Permendiknas Nomor

8 Tahun 2009). Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program pendidikan profesi guru prajabatan yang dirancang untuk melatih calon guru keterampilan guru secara utuh dan terpadu agar peserta didik dapat melaksanakan tugas mengajarnya secara mandiri setelah menyelesaikan pendidikannya. Adapun, kami melaksanakan PPL di tempat yang telah disetujui dan telah bersedia menjadi mitra LPTK Universitas Muhammadiyah surakarta, yaitu SMK Negeri 6 Surakarta.

Kami memulai kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) dengan dilakukannya penyerahan mahasiswa oleh Dosen Pembimbing Lapangan kepada sekolah mitra yang diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMK N 6 Surakarta Ibu Dwi Titik Irdiyanti, S.Si., M.Pd. Selanjutnya kami melanjutkan kegiatan dengan mengikuti orientasi yang dijelaskan oleh guru pamong kami selama di sekolah mitra, kegiatan orientasi atau pengenalan yang dimaksudkan untuk mengenalkan berbagai hal terkait sekolah, di antaranya manajemen pendidikan yang berlaku

 

disekolah  tersebut,  kultur  sekolah  serta  berbagai  kegiatan  ekstrakurikuler  dan  kegiatan  non akademik.

Kami diperbolehkan oleh pihak sekolah untuk memakai batik ke sekolah serta kami juga membuat seragam batik yang dpakai setiap hari kamis, dikarena karyawan juga tidak selalu mewawajibkan karyawan untuk memakai seragam kecuali ketika ada kegiatan penting yang diselenggaran  di sekolah.Mahasiswa melakukan  kegiatan  piket setiap  pagi hari sebelum bel sekolah berbunyi dengan berdiri di depan gerbang untuk menyambut siswa-siswi yang datang ke sekolah serta mengecek peserta didik yang tidak menaati aturan terkait seragam dan perlengkapan penunjang sekolah lainnya.

Di SMK Negeri 6 Surakarta ini memiliki beberapa jurusan, dimana jurusan yang kami fokuskan dalam PPL ini yaitu PPLG. Jurusan PPLG ini memiliki 1 rombel di setiap kelasnya, sehingga hal ini menjadi salah satu kendala dan tantangan bagi kami untuk bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Hal ini dikarenakan rombel yang bisa digunakan untuk observasi dan asistensi yaitu kelas X dan XI, karena kelas XII sedang melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Dari 2 rombel yang tersedia, kami harus membagi waktu dengan mahasiswa PPL dari Universitas lain yang melaksanakan kegiatan PPL di SMK Negeri 6 Surakarta ini. Hal ini kami manfaatkan untuk berkolaborasi dalam kegiatan PPL, sehingga hasil observasi yang didapatkan kemudian digabungkan dan ditulis dalam laporan observasi.

Namun selama menjalani kegiatan PPL 1, kami telah mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai pengelolaan kelas, desain pembelajaran, dan interaksi guru-siswa. Kami mendapatkan pengalaman langsung dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran, serta dengan dilakukannya hal tersebut kami mendapatkan pemahaman tentang diversitas siswa dan cara menyesuaikan pendekatan pembelajaran. Kami memahami pentingnya fleksibilitas dan adaptabilitas dalam mengajar, mengingat perbedaan gaya belajar siswa.

Dalam PPL1, ketika kami merancang administrasi pembelajaran yang akan kami gunakan dalam praktik mengajar  selalu kami konsultasikan dengan guru pamong. Dengan dilakukannya konsultasi dan kolaborasi dengan guru pamong dalam PPL 1 menjadi faktor kunci dalam pengembangan profesionalisme. Seringkali, saran dan umpan balik yang diberikan oleh guru pamong menjadi pencerahan penting untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Keterbukaan untuk menerima kritik dan berkomunikasi dengan guru pamong membantu   kami dalam membentuk karakter dan kecakapan sebagai calon guru profesional.

Ketika ada kegiatan UTS di SMKN 6 Surakarta kami diberikan tugas untuk menjadi pengawas ruangan ujian, untuk jurusan PPLG UTS ada tugas untuk membuat sebuah proyek yang dibuat secara berkelompok lalu peserta didik akan mempresentasikan hasil dari pengerjaan proyek dengan bahasa Jawa.

Saat melakukan praktik pembelajaran di kelas X mata pelajaran informatika, saya menerapkan model pembelajaran PjBL. Menurut saya dengan model pembelajaran ini peserta didik bisa lebih aktif dalam pembelajaran dan sekaligus bisa berkolaborasi dengan peserta didik lain untuk mengerjakan project yang diberikan. Pada pembelajaran ini saya memanfaatkan platform canva untuk memfasilitasi kreativitas peserta didik dalam menuangkan ide kreatif yang dimiliki. Diakhir pembelajaran, masing-masing kelompok mempresentasikan projek yang sudah dibuat di depan secara bergantian. Dari pembelajaran tersebut, saya melihat antusias peserta didik di setiap prosesnya, mulai dari memahami materi, pengerjaan project kecil dan presentasi hasil di depan kelas.

Ada banyak sekali kegiatan yang dilakukan di SMK Negeri 6 Surakarta, diantaranya yaitu gelar karya dan market day. Kegiatan ini dilaksanakan setelah kegiatan asesmen sumatif akhir semester gasal tahun 2023/2024. Dalam kegiatan gelar karya, peserta didik setiap jurusan memamerkan hasil karyanya dalam kegiatan ini, mulai dari pembuatan game, desain, hasil project dan karya yang telah dibuat. Dalam kegiatan ini juga dibarengi dengan deklarasi sekolah anti perundungan yang ditandatangani oleh sebagian besar warga sekolah. Market day menjadi kegiatan terakhir yang dilaksanakan peserta didik sebelum pembagian hasil belajar (pembagian raport).  Kegiatan  market day  ini diikuti oleh  semua jurusan,  dimana peserta didik  menjual beraneka macam makanan dan minuman. Sehingga dengan kegiatan ini peserta didik diluar jurusan pemasaran juga bisa belajar untuk melakukan bisnis/wirausaha secara nyata.

Kegiatan PPL di semester ini diakhiri dengan pembagian hasil belajar siswa semester gasal, dimana pengambilan raport dilakukan oleh orang tua/wali siswa secara bergantian sesuai waktu yang sudah dijadwalkan oleh sekolah supaya lebih kondusif. Dari pembagian raport ini ada makna yang bisa kami ambil yaitu tentang respon orang  tua yang beragam mengenai hasil belajar anaknya. Dari hal tersebut saya mengambil kesimpulan bahwa pengetahuan/kecerdasan yang dimiliki oleh peserta didik tidak cukup hanya di dapatkan di sekolah, tetapi juga dengan dukungan orang tua.

Diakhir kegiatan PPL 1 ini, kami melakukan presentasi mengenai refleksi kegiatan yang dilakukan selama PPL 1 yang dihadiri oleh dosen pembimbing lapangan dan koordinator guru pamong dan guru mata pelajaran yang berkaitan. Melalui refleksi ini, harapannya kami bisa lebih baik untuk melakukan kegiatan PPL 2 yang akan dilaksanakan di semester 2. Selain itu, melalui kegiatan refleksi ini kami bisa menemukan kendala-kendala yang dihadapi di PPL 1 sebagai evaluasi untuk melakukan PPL 2 supaya lebih berjalan lancar dan sesuai dengan rencana.