Gerakan Literasi Sekolah

SEMANGAT PAGI !

PAGI PAGI PAGI !!! SMK VISKA …SMART DAN SEMANGAT !!!

SMK ? BISA !!! SMK ? HEBAT !!! SMK ? BISA HEBAT !!!

SMK VISKA ? JAYA !!!

 

“ Yuk,Nongkrong Sejenak Di Pojok  Baca Dan Angkringan

SMK  VISKA “

Kelabu awan gelap mewarnai langit di siang hari, gerimis datang tanda akan datangnya hujan. Aktifitas tidak bisa di lakukan diluar rumah, ambil saja pena untuk corat-coret mengikuti kata hati dan jemari tangan memegang pena bergerak kearah kertas putih yang di gelar di atas meja.

 

Ide apa yang muncul hari ini…??

Mau tahu, mari kita simak ulasan berikut ini ….

Ada apa dipojok baca dan  angkringan SMK  VISKA…?

 

Di dukung fasilitas perpustakaan yang begitu megah gedungnya, luas ruangannya ,  nyaman , suasana adem membuat pengunjung betah untuk nongkrong berlama-lama, mari silakan mencoba untuk berkunjung.

 

Dengan bimbingan  ibu Titik Irdiyanti, S.Si, M.Pd, selaku Kepala Sekolah dan bapak Hery Prakoso Utomo, S.Pd selaku pengelola perpustakaan dibantu tenaga staf perpustakaan, juga terlibat guru, karyawan dan siswa, saling bersinergi untuk mengupayakan bagaimana perpustakaan ini disenangi sebagai objek yang menarik untuk selalu dikunjungi. Dengan dukungan fasilitas yang begitu apik di harapkan pula dapat menunjang aktivitas belajar siswa dan dapat membantu kelancaran mengajar bagi guru. Oleh karena itu, kerja sama antara kepala sekolah, guru, pustakawan, dan staf sekolah yang lainnya sangat diperlukan dalam penyelenggaraan perpustakaan sekolah.

Gedung megah

 

Ruangan luas dan, kompoter untuk daftar  pengunjung

 

Beraneka buku tersusun rapi

 

Perpustakaan memiliki peranan yang signifikan untuk mendukung gemar membaca dan meningkatkan literasi informasi. Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisir secara baik dan sistematis, secara langsung atau pun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada.

Untuk mendukung tercapainya suatu tujuan, maka perpustakaan sekolah melaksanakan fungsinya sebagai pusat pendidikan, pusat informasi, dan pusat rekreasi. Dalam melaksanakan fungsi-fungsi tersebut, perpustakaan sekolah perlu menghimpun, mengelola dan menyajikan bahan pustaka sebagai sumber informasi agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pemakainya, sehingga dapat memperluas wawasan dan menambah informasi bagi para pemakai perpustakaan.

 

Manfaat yang didapat dari perpustakaaan sekolah, antara lain:

  1. Menimbulkan kecintaan para siswa terhadap budaya minat baca.
  2. Memperkaya pengalaman belajar selain di ruang kelas
  3. Menanamkan kebiasaan belajar mandiri dan belajar sepanjang hayat
  4. Mempercepat penguasaan materi pelajaran yang disampaikan guru
  5. Membantu guru memperoleh dan menyusun materi-materi pelajaran
  6. Membantu kelancaran dan penyelesaian tugas siswa
  7. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi seluruh warga  sekolah


Tidak kalah menariknya warga Viska gemar membaca menggunakan buku cetak, ternyata ada juga Literasi digital di sekolah. Mari kita ulas sebentar ada apa di sana… ?

Contoh Literasi Digital di Sekolah

  • Memaksimalkan penggunaan media sosial untuk berkomunikasi dengan guru atau teman.
  • Menggunakan e-mail untuk mengirim tugas.
  • Memaksimalkan penggunaan handphone untuk membuat penugasan sekolah.
  • Menggunakan aplikasi meeting online atau website untuk menjalani pembelajaran secara online.

Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum. Dampak positif dari literasi digital di antaranya bisa untuk membantu proses pembelajaran; bisa untuk dapat membedakan sumber-sumber belajar yang benar, signifikan dan dapat memberikan manfaat; dan untuk membuka peluang bagi guru agar lebih produktif dalam menciptakan media ajar digital.

Selain itu, kelemahan peserta didik dalam mengakses literasi digital yaitu membuat peserta didik menjadi ketergantungan dengan media digital dan penggunaan teknologi digital tidak menutup kemungkinan peserta didik mengakses hal-hal yang bersifat negatif.

Bangga menjadi warga SMK Negeri 6 Surakarta  yang begitu komplit fasilitas yang dibutuhkan tersedia, tinggal bagaimana kita mengelola dan mengembangkan supaya sarana-prasarana yang ada bisa dimanfaatkan dengan maksimal dan berguna bagi semua warga sekolah yang mana dituntut dengan era digital bisa mengikuti perkembangan jaman.

 

Mari semua warga SMK VISKA !! dukung  Program Gerakan Literasi Sekolah berlangsung di semua area. Tidak ada istilah terlalu banyak untuk membaca dan menulis yang bermakna, Diskusi dan strategi bahasa lisan sangat penting, dan keberagaman perlu dilakukan di kelas dan lingkungan sekolah.

Semoga coretan pena yang sedikit ini bermakna bagi pembaca dan berguna untuk kemajuan SMK Negeri 6 Surakarta – SMK VISKA ? JAYA !!!

 

(Salam literasi untuk membaca dan menulis yang bermakna).

                                                                              Penulis: Suprapti