Surakarta, 27 Mei 2024 – SMK Negeri 6 Surakarta merupakan salah satu sekolah unggul di kota Surakarta yang tak pernah padam dalam melestarikan kearifan lokal melalui berbagai program edukasi. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa generasi muda tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan modern, tetapi juga memahami dan menghargai budaya tradisi lokal kita yang kaya.
Salah satu pelestarian budaya kearifan lokal yang dilaksankan di SMK Negeri 6 Surakarta yaitu melalui asesmen yang diadakan oleh mata pelajaran Bahasa Jawa pada peserta didik kelas XI. Asesmen kali ini berbeda dari sebelumnya karena mengangkat tentang tradisi lokal dalam proses pernikahan adat Jawa yaitu proses srah-srahan. Di dalam proses srah-srahan ini terdapat barang yang memiliki istilah baki lamaran. Pada asesmen kali ini peserta didik kelas XI mempunyai projek membuat dan menghias baki lamaran pada acara srah-srahan pada adat Jawa. Sebelum pembuatan baki lamaran peserta didik harus paham dulu tentang apa guna, filosofi dan isian dari baki lamaran ini.
Menurut salah satu guru bahasa Jawa, Bapak Tri Purwadi, S.Pd. asesmen ini penting untuk membangun kesadaran dan kebanggaan terhadap budaya lokal. “Bahasa Jawa adalah bagian dari identitas kita. Melalui asesmen ini, kami berharap siswa tidak hanya mahir dalam bahasa Jawa tetapi juga mencintai dan menghargai warisan budaya mereka”.
Salah satu peserta didik, Aditya, kelas XI ULP 2, mengaku bahwa asesmen bahasa Jawa memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan menyenangkan. “Kami tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga terlibat langsung dalam kegiatan praktik pelestarian budaya. Ini membuat kami lebih memahami dan mencintai budaya Jawa.”
Selain pembuatan baki lamaran oleh peserta didik kelas XI, hasil karya mereka juga dipamerkan kepada seluruh warga sekolah dalam pameran hasil karya projek bahasa Jawa yang bertempat di aula SMK Negeri 6 Surakarta. Pameran ini disambut dengan sangat antusias oleh warga SMK Negeri 6 Surakarta. Terbukti banyak yang datang pada saat pameran dan mereka sangat penasaran sehingga banyak yang menanyakan tentang baki lamaran ini.
Para siswa mengapresiasi hasil karya baki lamaran
Salah satu guru mengapresiasi hasil karya baki lamaran
Dengan pelaksanaan asesmen bahasa Jawa tentang upaya melestarikan kearifan lokal di sekolah dengan konsep baki lamaran diharapkan siswa-siswa dapat lebih mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri, serta berkontribusi dalam pelestarian budaya Jawa. Semoga konsep asesmen ini juga menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lain untuk bisa menerapkan hal serupa dalam melestarikan bahasa dan budaya lokal masing-masing.
Ditulis Oleh: Yoga Ade Setiawan