MAPEL AGAMA ISLAM ADAKAN ASESMEN PJBL MANDIRI DENGAN TEMA ‘AKAD NIKAH’

Surakarta, 28 Mei 2024 – Dalam rangka menguji pemahaman siswa terhadap pelajaran Agama Islam dan Budi Pekerti, guru agama Islam SMK Negeri 6 Surakarta melaksanakan Asesmen Akhir Tahun berbasis proyek secara mandiri dengan tema akad nikah.

Penanaman pemahaman siswa terhadap pengetahuan dasar-dasar kehidupan yang sesuai landasan agama harus dilakukan. Pemahaman mendalam tentang siklus kehidupan manusia (siswa) yang sesuai norma agama, norma budaya, salah satunya adalah pernikahan. Selain itu, perkembangan kematangan psikologi tentang arti pentingnya menikah sesuai agama akan mampu membentengi siswa untuk tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak sesuai perilaku agama, seperti misalnya tertarik sesama jenis, pernikahan sejenis, pergaulan melewati batas aturan yang dibolehkan oleh agama.

SMK Negeri 6 Surakarta sebagai lembaga pendidikan setidaknya bisa menjadi rumah kedua setelah keluarga untuk menandur karakter dasar belajar ilmu pengetahuan berbasis agama. Project Based Learning sebagai salah satu alat evaluasi dan asesmen yang lebih mengedepankan praktik daripada teori. Sebuah solusi yang bernas mebentuk karakter siswa cerdas dan bernas.

Dalam proyek ini siswa diminta membuat video yang menampilkan simulasi prosesi akad nikah. Mereka harus menunjukkan semua elemen penting, seperti ijab kabul, saksi, wali, dan penghulu. Setiap siswa diberi peran tertentu dalam simulasi, seperti memerankan calon pengantin, wali, saksi, atau penghulu. Hal ini memacu mereka untuk lebih memahami tanggung jawab dan tugas masing-masing peran dalam akad nikah.

Gambar 1. Proses pembuatan video PJBL

Pelaksanaan asesmen berbasis proyek (Project Based Learning) dengan tema akad nikah yang diselenggarakan oleh guru mata pelajaran Agama Islam di SMK Negeri 6 Surakarta merupakan langkah yang sangat baik untuk memberikan pengalaman praktis kepada siswa. Asesmen ini dirancang untuk menguji pemahaman siswa terhadap proses dan makna akad nikah dalam ajaran agama Islam sekaligus memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang prosesi akad nikah, termasuk persiapan, pelaksanaan, dan makna dari setiap tahapannya sesuai dengan syariat Islam. Selain itu, asesmen ini dapat mendorong kerja sama di antara siswa saat mereka bekerja dalam kelompok untuk merencanakan dan melaksanakan proyek tersebut.

Gambar 2. Prosesi Pernikahan

Salah satu guru Agama Islam, Ustadz Udin, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya mengajarkan siswa tentang akad nikah, tetapi juga mengembangkan berbagai keterampilan seperti komunikasi, kerjasama, dan tanggung jawab. “Melalui simulasi akad nikah, siswa belajar bagaimana berkomunikasi dengan baik, bekerja sama dalam tim, dan memahami tanggung jawab dalam pernikahan,” jelas Ustadz Udin.

Siswa terlihat antusias mengikuti asesmen ini. Seorang siswa, Dzakiyyah Salmah, menyatakan bahwa pengalaman ini sangat berharga. “Dengan melakukan simulasi, saya jadi lebih mengerti proses dan pentingnya akad nikah dalam Islam. Ini pelajaran yang sangat bermanfaat untuk masa depan,” kata Dzakiyyah.

Pembuatan proyek ini mendapat apresiasi positif dari Kepala Sekolah SMK Negeri 6 Surakarta, Dr. Dwi Titik Irdiyanti, S.Si., M.Pd. “Pjbl agama tentang prosesi pernikahan merupakan bentuk asesmen yang sangat kreatif. Siswa belajar bagaimana aturan pernikahan menurut agama, bagaimana prosesi menurut budaya Jawa. Terlihat anak-anak antusias dan totalitas dalam mengerjakan tugas. Terlihat anak-anak belajar dan bahagia” ujar Bu Titik.

Gambar 3. Para pasangan akad nikah

Pelaksanaan asesmen berbasis proyek dengan tema akad nikah ini merupakan salah satu contoh penerapan asesmen berbasis proyek di SMK Negeri 6 Surakarta. Harapannya, kedepannya proyek ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa tentang pernikahan dalam konteks agama dan budaya, tetapi juga mendorong mereka untuk belajar dengan antusias dan bahagia.

Hasil proyek ini tidak hanya sebagai asesmen saja, tetapi memperkaya kasanah literasi agama dan budaya dalam rangka pengembangbiakan benih Gerakan Literasi Sekolah serta pemberdayaan perpustakaan Wijang SMK Negeri 6 Surakarta sebagai garda terdepan penjaga literasi digital. Hasil proyek ini diunggah di e-library perpustakaan Wijang dan  menjadi koleksi dan referensi bagi siswa lainnya. Semoga memberikan manfaat untuk pembelajaran lebih lanjut. Salam Literasi Sepenuh Hati.

­ Di tulis oleh: Azizah Yusri Arifah, S.Pd. (Guru Agama Islam)